Otoritas, Jakarta | Diskusi interaktif pada KONGRES II PEWARNA bertemakan PERAN JURNALIS DALAM MEMBANGUN GERAKAN OUKUMENE ANTAR LEMBAGA KRISTIANI dengan subtema: Membangun solidaritas & semangat kebertautan antar anggota sebagai satu entitas yang utuh, kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 1-3 November 2019 di Hotel Pelangi Gunung Gelis Bogor.
Diskusi yang dihadiri pimpinan organisasi Kristen diantaranya API, MUKI, GAMKI dan beberapa organisasi lainnya menjadi narasumber dan hampir semua pembicara memberikan masukan peran jurnalis secara normatif.
Dalam paparannya Sekjen MUKI Ega Mawardin sebagai pembicara kedua mengurai gerakan oukumene dalam ormas Kristen. Ia menyebutkan gerakan oukumene adalah gerakan pemersatu bagi gereja-gereja dengan berbagai latar belakang denominasi, tetapi sekarang dapat menyebutnya gerakan yang menyatukan organisasi Kristen dalam satu gerak dan komitmen kebersamaan.
Lebih lanjut Sekjen MUKI menjelaskan tentang ormas itu adalah organisasi yang didirikan/dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan sepwrti hanya MUKI dan PEWARNA.
Ormas tentu bertujuan untuk: partisipasi, keberdayaan, pelayanan kepada masyarakat. Fungsinya: penyalur, pembinaan dan pengembangan anggota. Sementara itu ormas di kalangan umat Kristen dikelompokkan dalam dua bagian besar yaitu ormas profesi seperti API dan ormas umum seperti MUKI, ada yang berkiblat gereja/aras karena kedekatan atau ada yang dibentuk oleh gereja sendiri dan ada yang mandiri dibentuk oleh orang-orang yang bebas. Ada juga ormas berbasis pengurus/LSM dan ada ormas berbasis anggota dan dapat berbadan Hukum dan tidak berbadan hukum. Memang banyak macamnya tetapi tetap saja organisaai masyarakat.
Gerakan oukumene organisasi Kristen menurut Ega Mawardin yang juga adalah penulis menyatakan bahwa sepebgetahuannya gerakan oukumene dalam ormas telah pernah didirikan AKU INDONESIA yang memiliki anggota hampir 18 organisasi pada tahun 2017, tetapi sampai kini tak berwujud dalam organisasi terlihat nyata jelas orientasi kerja yang dilakukannya. Sementara itu didirikan juga FKOK yang beranggotakan hampir 29 organisasi walau jenis organisasi gado-gado tetapu tak jelas juga orientasi kerjanya.
Sebenarnya capaian gerakan Oukumene Ormas Kristen adalah bagaimana gerak bersama dan bagaimana menjaga komitmen. Dalam gerak bersama pembagian tugas yang jelas sesuai dengan keberadaan organisasi. Komitmen agar jangan gampang ke luar, cepat baper pada kebersamaan.
Karena itu menurut Sekjen MUKI, organisasi jurnalis seperti PEWARNA INDONESIA sangat penting perannya ia bisa menjadi pemandu gerak oukumene ormas Kristen, silahkan PEWARNA ambil peran itu agar kita bisa maju bersama, demikian Ega Mawardin menutup paparannya.
(Johan Sopaheluwakan)