0
0
Jakarta, Otoritas – Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Darmawarti di dampingi Istri Gubernur DKI Jakarta Fery Farhati Ganis mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kali Jodo Jakarta Barat. Kunjungan tersebut dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 91 dan Sosialisasi Edukasi Pengasuhan anak kegiatan dalam rangka Hari Ibu ke 91 Tahun 2019.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati,yang di dampingi bapak Walikota,dan IbuTP PPK , Sekko Eldi Aldi, Camat Tambora Bambang Sutarna beserta Para Lurah, serta Ibu PKK , kegiatan ini berharap menjadi momentum yang membuat perempuan terlibat dalam pembangunan bangsa dan mengembangkan Sumber daya manusia dalam perkembangan anak.
“Dalam rangka hari ibu ini yuga bisa menjadi momentumnya bagi perempuan Indonesia ke depan harus menjadi perempuan yang tangguh, mandiri, kreatif. Tentunya momentum ini kita harapkan perempuan tidak hanya menjadi penikmat pembangunan tapi terlibat di dalam pembangunan itu sendiri, itu yang kita harapkan,” kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di RPTRA Kali Jodo Kelurahan angke, Jakarta Barat Minggu (15/12/2019).
Bintang, juga mensarankan kepada Walikota, dan Ibu TP PPK Jakarta Barat Inad Luciawaty dengan kehadirannya di hari Ibu ini mudah-mudahan bisa jadi penyemangat dan spirit perempuan indonesia untuk menjadi perempuan yang tangguh dan kreatif dan sehat
Kehadiran Bintang ke RPTRA, kali jodo awal nya akan mengunjungi Ruang Tempat Hiburan( RTH) penjaringan jakarta Utara,untuk melihat keberadaan areal RTH yang berdampingan dengan RPTRA Kali Jodo, Bintang langsung memasuki Ruang Terbuka Ramah Anak karena melihat walikota jakarta barat dan Camat Tambora, serta para lurah menyambut lebih awal.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak Gusti, sempat menyarakan pada walikota agar selalu mensosialisasikan tentang Ruang bermain anak ( RBA) karena keberadaan Ruang Bermain Anak sangat penting bagi anak diantaranya adalah sebagai terapi,mengembangkan kemampuan komunikasi dan bahasa, kesadaran diri, kreatifitas, sensorik dan motorik, kogniti, moral dan etika, serta karekter anak. “bila perlu di adakan lomba tingkat Rukun Warga( RW) tentang pentingnya untuk mewujudkan pengasuhan hak dan perlindungan anak untuk mencapai standar hidup yang layak bagi anak,” ucapnya. (LUTFI)
