Jakarta, Otoritas – Pemukiman yang padat di wilayah kelurahan Maphar Jakarta Barat nyaris tidak menyisakan ruang bagi sinar matahari untuk menerangi jalan kampung. Pemukiman kumuh, padat, dan selalu gelap meski pada siang hari, merupakan keadaan di sejumlah pemukiman di RW 09,06,01 dan 03, yang keadaan gang nya tertutup oleh terval sehingga sinar mata hari tidak masuk untuk memberikan sinar udara.
Kondisi tersebut ditemukan setidaknya di , RW ,09,03,01,06 Kelurahan Maphar Kecamatan Taman Sari Jakarta barat.
Lurah Sri Pujiastusi S.Sos yang berkeliling monitor wilayah gang sempit yang harus dilalui bergantian jika tiga orang berlawanan arah berpapasan. Lebar gang hanya sekitar 1 meter hingga 1,5 meter.
Suasana gelap menyergap karena di beberapa ruas Gang di bagian atap gang juga, ditutup terval- terval oleh warga dari bahan bekas spanduk hingga Udara terasa pengap di lokasi tersebut karena minim sirkulasi udara.
Bahkan, sejumlah ibu rumah tangga banyak yang memakai untuk bersantai sambil ngobrol ngalor ngidul di gang sempit di antara rumah-rumah mereka. Pengendara motor pun sulit bergerak di gang sempit itu.
”dikhawatirkan Kalau ada kebakaran bisa langsung habis kampung ini. Rumah sangat rapat dan banyak material dari kayu,” terang Lurah Sri Pujiastuti.
Lebih lanjut Lurah mengatakan bahwa di tambah adanya Virus Corona yang kini sedang melanda Jakarta,sehingga sangat mudah untuk menularkan pada orang banyak .
Sri Pujiastuti selaku kepala kelurahan Maphar berharap kesadaran warganya untuk membuka dan mencabut terval yang terpasang ,agar memanfaatkan sinar mata hari di pagi hari,karena mata hari itu mengandung ultraviolet( UV ) mata hari terdiri dari tiga jenis sinar,yaitu UVA,UVB, dan UVC, UVA dan UVB adalah jenis sinar Ultraviolet yang cukup vamiliar ucap Sri Pujiastuti.
Sri Pujiastuti dan tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan.LMK FKDM ,karang Taruna bersepakat untuk membuka terval yang menutupi ruang udara tersebut,tujuannya untuk membasmis Virus- Virus penyebat Corona. “secara umum,sinar matahari mampu membunuh Virus Corona,dan jamur yang berpotensi menyebabkan TBC, peritonitis, pneumonia, dan saluran pernapasan asma , sehingga dengan mudah memutus Mata rantai virus Corona Covid 19 , dimasa pandemi ini,” ucap nya.
Lurah Maphar Sri Pujiastuti Melanjutkan untuk membongkar 8 Bangunan liar yang memakan bahu jalan,untuk di kembalikan pungsinya .sudah 6 bangunan liar yang bongkar dari 8 Bangli yang ada di RW 09.akan di kembalikan pungsinya sebagai akses umum,
Rencana,setelah tidak adanya Bangli itu kita ingin manfaatkan untuk penghijauan dan akses umum,agar terlihat lebih asri dan bersih di sepanjang jalan tersebut ucap lurah yang kerap di sapa Bu Puji.
( Lth ).