Jakarta, otoritas.co.id – Dalam rangka mewujudkan komitmen kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam hal pembangunan Jakarta yang berkelanjutan, Lintas Kajian dan Pemerhati Pembangunan Indonesia (LKPPI) bersama Pemprov DKI Jakarta mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos-Fasum) bagi stakeholder yang berperan dalam kaitan fasos-fasum di Jakarta. Senin (27/2/2023)
Kegiatan yang di adakan selama tiga hari (27 Feb – 1 Mar 2023) di Pelataran Dalam Gedung G Balaikota DKI Jakarta dibuka oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) Provinsi DKI Jakarta Heru Hermawanto dengan memukul gong pembuka untuk menandai acara sosialisasi dibuka dan dilaksanakan selama tiga hari.
Turut dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki kepentingan baik dari pihak instansi pemerintah maupun dari pihak swasta selaku pengembang di wilayah DKI Jakarta. Adapun pembicara/narasumber yang memberikan arahannya di hari pertama ini dengan tema “Supremasi Hukum dan Reforma Agraria” yaitu kepala Ombudsman Jakarta Raya Dedy Irsan, dan Kepala Badan Pengolahan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta Reza Phahlevi.
Dalam penjelasan kepala Ombudsman RI Jakarta Raya terkait pengawasan kinerja pejabat di Pemprov DKI Jakarta mengatakan bahwa tugas yang dikerjakan oleh BPAD dan BPN sangat penting dalam hal proses pelaksanaan serah terima fasos fasum dari pengembang untuk diserahkan kepada pemerintah.
“Tanpa adanya sinergi antara pihak, proses serah terima fasos fasum tidak akan bisa berjalan, dalam hal ini BPAD dan BPN harus saling bekerja sama untuk mengurusi proses pelaksanaan serah terima fasos fasum dari pihak pengembang ke pihak pemerintah,” jelas Dedy Irsan.
Sementara itu, Kepala BPAD DKI Jakarta, Reza Phahlevi mentargetkan 4000 fasos fasum harus mampu diselesaikan.
Reza mengharapkan agar para pengembang yang belum menyerahkan Fasos Fasum untuk segera menyerahkan fasos fasumnya kepada Pemprov DKI sehingga pembangunan jakarta yang berkelanjutan dapat dikerjakan sesuai dengan tujuan Pemprov DKI dalam mengembangkan lahan fasos fasum bagi kepentingan masyarakat.
(Andi/Nano/Arwan)