Jakarta, Otoritas – Wacana hak interpelasi yang gulirkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait persoalan banjir kepada Gubernur DKI Anies Baswedan menunjukan PSI gagal paham dalam berpolitik.
Hal itu dikatakan ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta Endriansah, dalam menanggapi sikap PSI yang terus-terusan melakukan serangan terhadap Gubernur Anies.
“PSI sebaiknya belajar kembali soal berpolitik. Mana mungkin hak interpelasi digunakan hanya beberapa anggota fraksi yang ada di PSI,” kata Endriansah saat dihubungi, Senin (1/3/2021).
“Jumlah anggota fraksi PSI cuma 8 orang, sementara menurut tatib menimal 15 anggota dan lebih dari satu fraksi. Sedangkan anggota fraksi lain tidak ada yang setuju. Makanya saya katakan PSI harus banyak membaca,” tambahnya.
Lebih lanjut Endriansah mengaku curiga dengan apa yang dilakukan PSI tersebut. Ia menilai PSI hanya mencari popularitas di masyarakat.
“Malah saya curiga, sikap PSI itu hanya bagian dari menaikkan popularitas di masyarakat dengan melakukan serang kepada gubernur Anies,” ujar Endriansah.
Untuk diketahui upaya Fraksi PSI menggulirkan hak interpelasi tidak mendapatkan respons positif dari rekan-rekan di DPRD DKI. Mayoritas fraksi menolak penggunaan hak interpelasi.
Fraksi yang tidak mendukung adalah Gerindra, PKS, PAN, Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PKB-PPP.