0
0
Jakarta, Otoritas – melalui beberapa postingan di FB dan group WA Brian Fadli anggota GRAISENA (Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana) memberitahukan bahwa Bagi teman-teman yang anggota keluarga nya berstatus PDP (Pasien dalam Pengawasan) atau bahkan Positif Corona, dan posisinya adalah sebagai pencari nafkah Utama. Contoh, ayah nya berstatus positif Corona sehingga harus di isolasi dan tidak bisa mencari nafkah / tidak digaji / unpaid leave. Rabu (18/03/2020)
“Silahkan hubungi saya. Nanti akan kita bantu melalui Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (GRAISENA). Akan kita tanggung semua biaya kebutuhan dasar keluarganya sementara waktu hingga Wabah ini mereda. Data anda akan kami rahasiakan dengan sungguh-sungguh, kontak saya di 082278134234,” ujar Brian Fadli
Rencana donasi yang diberikan untuk pemenuhan dasar keluarga. Skemanya adalah Rp. 20rb per kepala dikalikan 14 hari. Paling lama hingga 45 hari. Berita tersebut benar dan sudah dikonfirmasi ke Brian Fadli anggota dan Agung Firmansyah Ketua GRAISENA.
“Donasi tersebut berasal dari hasil penjualan merchandise kita di facebook, open donasi, dan patungan anggota. Kita juga membuka open donasi untuk masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi untuk gerakan GRAISENA peduli pasien COVID-19,” ujar Ketua GRAISENA.
Lebih lanjut menurut Brian, Donasi tersebut dapat disalurkan ke BANK MANDIRI NO. REK 134-00-6661999-9 A.N YAYASAN GERAKAN INDONESIA SADAR BENCANA. Bila sudah, untuk disertakan bukti transfernya.
Hal senada pun disampaikan Ketua GRAISENA Agung Firmansyah bahwa GRAISENA berangkat dari komunitas yang didirikan sejak 2013. Pada Januari 2020 statusnya ditingkatkan menjadi yayasan. Selama 7 tahun, “kami menghimpun keuntungan merchandise komunitas dan donasi dari member komunitas untuk disalurkan kepada korban-korban bencana alam di seluruh Indonesia,” ucap Agung Firmansyah.
Selanjutnya Agung mengatakan penyaluran tersebut adalah kebutuhan-kebutuhan yang kerapkali luput terpikir. Misalnya, menyalurkan tabung oksigen untuk petugas pemadam karhutla di Banjar, Kalimantan Selatan pada khususnya, dan untuk warga sekitar, juga GRAISENA ikut hadir membantu saat masyarakat terkena korban longsor di Sukajaya Bogor dan lain-lain.
GRAISENA didirikan oleh Ranggi Ragatha dan Subhan Nurhakim. Keduanya juga merupakan pendiri komunitas yang menjadi awal mula GRAISENA. Yayasan diketuai oleh saya sendiri, ujar Agung Firmansyah.
Visinya ialah menjadikan Indonesia siap menghadapi bencana. Visi itu ditempuh dengan misi-misi: menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap bencana, membantu pemerintah dalam menyusun sistem antisipasi bencana, berpartisipasi dalam penanganan bencana sesuai dengan tupoksinya.
“Kantor pusat berada di Cirebon. Di Jakarta kami ada basecamp di Salkopi Cafe and Resto, di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jumlah anggota GRAISENA, jika menghitung basis komunitas di grup Facebook yang kami bina, angkanya mencapai 60 ribu orang lebih,” jelas Angung
Agung Firmansyah menegaskan prioritas yang dibantu adalah keluarga yang benar-benar membutuhkan, dan yang menderita sakit COVID-19 adalah kepala keluarga atau yang mencarikan nafkah keluarga. Misalnya anggota keluarga berjumlah 4 orang, maka Rp 20rb x 4 orang x 14 hari = Rp 1.120.000
“Kami membuka donasi dari anggota komunitas dan berharap dari masyarakat umum juga ikut ambil bagian.
Program ini semoga tepat sasaran tersalurkan kepada keluarga terdampak Corona yang betul-betul membutuhkan, serta menggugah warga masyarakat Indonesia agar bahu-membahu mengatasi keadaan ini. Bersatu dan tetap semangat kami yakin dan bisa mengatasi keadaan ini,” ujar Agung Firmansyah Ketua GRAISENA menutup pembicaraan.
(Johan Sopaheluwakan/Lili Judiarti)
