0
0
Sukabumi, Otoritas.co.id – Akhir-akhir ini kejaksaan negeri Cibadak di sibuk kan dengan beberapa laporan dari masyarakat, laporan tersebut ironis nya di satu intansi pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Pelaporan tersebut di tujukan kepada dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi, laporan ini di lakukan oleh gabungan ormas,LSM dan media. Adapun laporan yang lain di lakukan oleh ormas GOIB dengan laporan yang berbeda.
Dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi di terpa berbagai isu yang menyangkut keselurahan kegiatan yang di lakukan oleh kedinasan sampai dengan kepala sekolah tingkat Sekolahan Dasar (SD).
GOM (Gabungan Ormas,LSM dan media)adalah salah satu yang melaporkan terkait adanya dugaan Pungli (pungutan Liar) dengan modus penjualan sampul rapot yang di lakukan oleh seluruh sekolah yang di duga di Motori oleh K3S dan kepala sekolah SD se Kabupaten Sukabumi, secara sadar dan bersama-sama melakukan penjualan sampul rapot secara sistemik, jum’at (10/6/22).
Dalam penjualan sampul rapot yang di lakukan oleh sekolah-sekolah tingkat dasar jelas melanggar peraturan yang ada, karena tidak ada satu pasal pun yang membenarkan adanya penjualan sampul rapot dengan dalih apapun. Karena negara hadir dalam mencerdaskan bangsa dengan program wajib belajar dua belas tahun.
Dengan adanya beberapa laporan dari masyarakat yang di tujukan kepada dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi maka kejaksaan negeri Cibadak di tantang untuk menyikapi laporan tersebut dan merespon cepat karena dengan beberapa laporan yang di adukan ke kejaksaan negeri Cibadak merupakan harapan masyarakat bahwa penegak hukum masih memiliki peran yang penting dalam penegakan hukum sesuai harapan masyarakat.
Maulana Saepulloh koordinator GOM (Gabungan Ormas,LSM dan Media) mengatakan,” Kita datang kembali ke sini (kejaksaan-red) untuk mempertegas laporan yang sebelum nya kita layangkan,kita sudah lengkapi semua alat bukti termasuk rekaman pengakuan dari kepala sekolah,” jelasnya,”
Saat di singgung tentang laporan yang di lakukan oleh ormas GOIB dengan terlapor dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi ia pun menerangkan,”laporan kami berbeda dengan laporan yang lain,kita akan koordinasi dengan ormas GOIB tersebut, jika benar melaporkan maka kami siap mempertebal laporan nya dan sebaliknya rekan kita dari ormas GOIB pun mari kita bersama-sama laporkan yang ini agar menjadi efek jera bagi pelakunya, jadi laporan nya berbeda dan kita belum tau apa yang rekan-rekan GOIB laporkan menyangkut dinas pendidikan,”terangnya.
Diberitakan sebelumnya GOM telah melayangkan laporan terkait adanya dugaan pungli yang di lakukan oleh kepala sekolah dasar di Kabupaten sukabumi, dengan modus menjual sampul rapot kepada siswa atau wali siswa dengan harga yang vareatif dari mulai RP.35.000-75.OOO per siswa dan dilakukan secara bersama-sama oleh kepala sekolah se kabupaten sukabumi.
Pelaporan tersebut di layangkan oleh koordinator GOM, Maulana Saepulloh,Ketum An-nahl,Muhidin, Sekjen GMP Jabar, syah arif dan beberapa perwakilan media yang turut hadir dalam pelaporan tersebut.
Lanjutnya,”kami berharap kejaksaan segera melakukan tindakan secara cepat bila terbukti tangkap dan penjarakan oknum kepala sekolah yang melakukan pungli,agar dunia pendidikan terhindar dari oknum-oknum kepala sekolah yang tidak bertanggungjawab dan mementingkan ke untungan semata,”pungkasnya.
Laporan tersebut diterima oleh kejaksaan negeri Cibadak dengan nomor Register. 02/LP/GOM/VI/2022, tentang dugaan pungutan liar yang berada di lingkungan sekolah dasar di Kabupaten Sukabumi.
Oban sobandi
