Views: 299
0 0

DPP HIPMIKINDO Berikan Apresiasi Kepada KEMENKOPUKM Dalam Mediasi Pelaku Usaha Dan Perbankan

Redaksi Otoritas
Views: 300
0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

Jakarta, otoritas.co.id – Dalam upaya memberikan solusi kepada UMKM terkait permodalan kerja, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOPUKM), memfasilitasi pertemuan antara PT. Pertiwi Alam Jaya selaku pihak yang mewakili para pengusaha dengan pihak perbankan (BNI) dengan tujuan agar dapat membantu merecovery dalam hal mendapatkan kepercayaan dan pemberian modal kerja kembali dari perbankan.

Pertemuan yang dimediasikan oleh Deputi Bidang Usaha Kecil KEMENKOPUKM tersebut merupakan sebuah bentuk keseriusan pemerintah dalam membantu UKM yang terdampak Covid-19, “ini sebuah kinerja yang harus di apresiasi oleh teman-teman ukm terhadap upaya KEMENKOPUKM untuk memperjuangkan UKM yang tidak tanggung-tanggung, dan sebaiknya tidak hanya KEMENKOPUKM yang melakukan ini, karena ada beberapa kementerian yang juga bersinggungan dengan UKM, tapi belum terdengar kontribusi kementerian lain dalam mengupayakan kebangkitan UKM terkait dengan pelaku usaha yang mayoritas membutuhkan relaksasi kredit dari perbankan agar memiliki kesempatan mengajukan kredit guna mendapatkan modal kerja, pastinya banyak UKM yang membutuhkan modal kerja untuk bangkit bukan hanya PT. Pertiwi saja,” kata Jurika selaku Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil (DPP HIPMIKINDO). Jumat (06/10/2023).

Menurut Jurika, pertemuan yang difasilitasi oleh KEMENKOPUKM merupakan respon yang cukup baik dari pemerintah kepada UKM, “Saya mengucapkan terimakasih khususnya kepada pak Hanung Harimba Rachman dan staff Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah KEMENKOPUKM, yang sudah merespon dengan cepat dengan memfasilitasi pertemuan pagi ini, semoga pertemuan ini tidak hanya pertemuan penghipur lara tetapi dapat diwujudkan dengan pengucuran kredit perbankan kepada PT Pertiwi Alam Jaya,” kata Jurika yang juga menjabat ketua komisi tetap Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).

Selain itu, pertemuan tersebut memiliki dampak positif terutama dengan membawa harapan yang begitu besar kepada perempuan pengusaha, “kepedulian pemerintah terhadap keberpihakan kepada perempuan pengusaha sangat berdampak besar dimana kita diingatkan kepada pencapaian 50% ditahun 2030 untuk SDGs goal 5 yaitu kesetaraan gender,” Jelas Jurika.

Sosok Jurika Fratiwi selaku founder PT. Pertiwi Alam Jaya dibidang usahanya Kontraktor dan Distribusi Sabut Kelapa, merupakan perempuan pertama di Indonesia yang menangani penghijauan lahan atau lahan bermasalah dengan menggunakan sabut kelapa. Selain itu Jurika Fratiwi memiliki binaan diantaranya para ibu rumah tangga, perempuan ex lapas, manula dan perempuan ex penyalahgunaan narkoba, sekaligus juga sebagai Distributor Sabut Kelapa yang diolah menjadi cocomesh sebagai media tanam yang dapat menyuburkan lahan.

PT. Pertiwi yang selama ini mendapatkan supply bahan baku dari pengrajin binaan dibeberapa daerah mendapatkan ujian dari dampak Covid-19, yaitu dengan terhentinya usaha nya kepada pengrajian yang selama ini mensuplay bahan baku untuk kontrakor, salah satu dampak ataupun kendala yang dihadapi dari dampak Covid-19 adalah kesulitan untuk mendapatkan modal kerja dari perbankan, dan kendala lainnya juga yaitu ketika mendapatkan Surat Perintah Kerja untuk mengerjakan project Penghijauan di IKN, hal tersebut mengingat BUMN tidak memberikan DP dari project tersebut, sehingga PT Pertiwi mengalami kesulitan untuk memulai pekerjaan tersebut.

“saya berharap perbankan dapat melihat dan memberikan perlakuan khusus dari nasabah sehingga dapat mengucurkan kreditnya dengan melihat dari beberapa aspek dengan memberikan preoritas dari melihat project yang akan dikerjakan. Project yang di dapat PT Pertiwi adalah project negara untuk percepatan pembangunan di IKN, seperti amanat bapak Presiden Joko Widodo,” kata Jurika menutup pembicaraan dari pertemuan bersama pihak perbankan (BNI) dengan hasil tidak memberikan kepastian hanya sebatas seperti konsultasi dan diskusi karena pihak perbankan hanya menyarankan secara formalitas saja dengan pesan dan nasihat umum bukan tindakan nyata secara khusus. (Andi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

APPSI Dukung Revitalisasi Pasar Tradisional Namun Harus Dengarkan Aspirasi Pedagang Pasar

Jakarta, Otoritas.co.id – Rencana pemerintah daerah merevitalisasi Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, menuai penolakan dari pedagang. Para pedagang menilai Pemkab Tangerang tak pernah mensosialisasikan rencana tersebut. Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), M Mujiburrohman, mengatakan ketiadaan sosialisasi ini sebagai pangkal persoalannya. Seolah-olah Pemkab Tangerang memaksa para pedagang menerima […]

You May Like

Subscribe US Now