Otoritas.co.id – Niat merupakan perkara yang penting dalam Islam. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyebut bahwa segala amal bergantung pada niatnya.
Dari Umar bin Khattab ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Artinya: Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kultum Habib Ja’far: Generasi Muslim Harus Jadi Pembaca dan Pengamal
Terkait hadits tersebut, Habib Ja’far menjelaskan, apabila seseorang mengerjakan sesuatu dengan niat ingin mendapat pujian dari orang lain, maka Allah SWT tidak memberikannya pahala. Sebaliknya, apabila niatnya karena Allah SWT, maka Dia menjanjikan pahala berlipat bagi orang tersebut.
“Kalau niatnya lo buat dipuji orang lain, maka Allah gak ngasih pahala buat lo karena niatnya buat orang lain. Ya udah dipuji oleh orang lain enough, cukup, karena niatnya begitu. Tapi kalau niatnya buat Allah, Allah akan janjikan pahala bukan 1 tapi 10 kali lipat, 700 kali lipat, bahkan tidak terbatas,” ujar Habib Ja’far dalam Kultum. Kamis (30/3/2023).
Habib Ja’far menyandarkan hal itu pada sabda Rasulullah SAW dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
“Barang siapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak.”
Habib Ja’far menjelaskan, jika terdapat kondisi di luar diri seseorang yang membuatnya tidak bisa melakukan apa yang telah diniatkan, Allah SWT akan memberikan satu pahala bagi orang yang sudah berniat tersebut karena rahmat-Nya.
Lantas, bagaimana jika niatnya untuk berbuat buruk? Apakah dosanya juga berkali lipat?