JAKARTA, otoritas.co.id – Sebagai bentuk nyata untuk memberikan kesamaan hak dan inklusif bagi disabilitas untuk menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, hari ini, Jumat (10/04/2022) Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota admistrasi Jakarta Barat selenggarakan Sosialisasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan Terhadap Kelompok Disabilitas Jakarta barat di Hotel Plam cengkareng Jakarta Barat.
Diawali dengan pembukaan oleh Oding Junaedi SH Ketua Bawaslu Kota admistrasi Jakarta Barat , dia berharap atas dilaksanakan kegiatan ini, nantinya ada rekomondasi menjadi point’ penting terkait perbaikan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 yang akan datang.
Masuk dalam kegiatan utama, diskusi dimoderatori oleh bapak Muhadjir staf anggota Bawaslu Jakarta Barat Bidang pengawasan pemilu, ketua umum perkumpulan penyandang disabilitas Indonesia ( PPDI )selaku nara Sumber. Juga hadir sebagai perwakilan kesatuan suku Badan politik kesbangpol ibu Tiur kasubid kewaspadaan dan KPUD kota admistrasi Jakarta barat bapak Novi,juga hadir dari dua perwakilan Partai Politik dari PKB,Partai Garindra Jakarta Barat.
Pemaparan yang diberikan Nara sumber Gofroni Sakarti selaku ketua umum PPDI. Berharap peningkatan pemahaman Stakecoholder pemilu tentang hak penyandang disabiltas dan mendorong terjminya data pemilih setiap penyandang disabiltas yang memenuhi persyaratan dalam setiap proses pemilihan umum Yuga terpenuhinya aksesibilitas dan akomudasi yang layak bagi penyandang disabilitas ungkapnya.
Begitupula disisi penyelenggara pemilu, Gofroni memaparkan Hak Politik Disabilitas serta menyampaikan Pemilu harus aksesibel dimana penyandang disabilitas bisa memenuhi hak pilihnya tanpa hambatan. Dalam pemaparannya Pemilu Aksesibel yakni Pemilu yang memungkinkan setiap warga negara bisa memenuhi hak pilihnya secara bebas dan rahasia dan tidak ada persyaratan yang membatasi hak seseorang untuk memilih, dipilih dan atau menjadi penyelenggara pemilu, Gufron
Acara sesi selanjutnya tanya jawab.
Anggota perwakilan dari Partai Garindra Agus Taufikqurahman mengatakan terkait masih banyak penyandang disabilitas yang masih belum memiliki Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) dia menyarankan agar ketua Umum perkumpulan penyandang disabilitas dan jajaranya harus pro aktiv Dateng ke kantor kelurahan dan dinas kependudukan karena dalam pemilu KTP sebagai syarat Mutlak sebagai pemilih ungkap Agus.
Selanjut nya dari perwakilan partai PKB Komarudin mengatakan untuk pendamping pemilih untuk penyandang disabilitas Komarudin meminta pada petugas TPS agar memberikan akses saat ia memasuk keruang Bilik TPS.sehingga disabilitas merasa nyaman .ucapnya .
Salah satu dari perwakilan disabilitas Mesa .ia meminta pada penyelenggara pemilu untuk menyempurnakan hurup Breile.karena selama dirinya saat ikut menjadi hak pilih dirinya merasa kesulitan dengan ada nya hurup dan tulisan serta Gambar masih terasa Buram,sehinga dia tidak bisa memastikan memberikan hak pilhnya ucap mese.
Penulis Lutfi.