Views: 1336
0 0

SETYA NOVANTO

Andi Andi
Views: 1337
0 0
Read Time:3 Minute, 3 Second

SETYA NOVANTO dari Sopir pribadi hingga ke Senayan

Setya Novanto lahir di Bandung pada tanggal 12 November 1955 anak dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri.Pada tahun 1967 ia hijrah ke Jakarta dan melanjutkan sekolah dasarnya di SD Negeri 6 Jakarta.Setamat SD ia melanjutkan pendidikan di SMPN 73 Tebet, kemudian meneruskan pendidikan di SMAN 9 (sekarang menjadi SMAN 70). Pada masa SMA inilah ia bertemu dengan Hayono Isman (mantan menteri Pemuda dan Olahraga era presiden Soeharto). Setelah lulus SMA ia melanjutkan kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Pada saat kuliah di Surabaya Setya Novanto memulai perjalanan hidupnya sebagai pengusaha kecil-kecilan dengan berjualan beras dan madu. Ini di lakukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan membiayai kuliahnya. Tak hanya itu, ia juga bekerja sebagai sales di sebuah dealer penjualan mobil.

Setelah memperoleh gelar sarjana muda, Setnov pindah kerja ke PT Aninda Cipta Perdana milik temannya sesama SMA, yakni Hayono Isman. Perusahaan penyalur pupuk PT Petrokimia Gresik ini, memberinya tugas dan tanggung jawab mengelola pemasaran wilayah Surabaya dan Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 1982 Setya Novanto pindah ke Jakarta,dan meneruskan kuliah jurusan akuntansi di Universitas Trisakti.Selama kuliah ia tinggal di rumah Hayono Isman di Menteng, Jakarta Pusat dan tetap bekerja di PT Aninda Cipta Perdana.Selain menjadi staf, ia juga mengurus kebun, menyapu, mengepel, hingga menyuci mobil dan menjadi sopir pribadi keluarga Hayono.

Setya Novanto orangnya sangat ulet.Hal ini tak lepas dari pengaruh perceraian orang tuanya saat ia masih SD,sehingga membuatnya harus hidup mandiri sejak dini.

Kerja keras menjadi kunci untuk bisa menghidupi diri.Selain itu ia juga sangat piawai dalam membina relasi dengan berbagai pihak.Inilah yang mengantarkanya menjadi pengusaha nasional dan Ketua DPR RI.

Setya Novanto  banyak belajar bisnis dari penguasaha Sudwikatmono.Untuk bisa berkenalan lebih dekat dengan salah satu konglomerat ini Setya Novanto sampai rela setiap hari menunggunya di tempat parkir. Dia datang sebelum jam kantor pukul 06.00 hingga kantor kembali tutup sekitar pukul 22.Melihat ke uletannya sang konglomerat akhirnya luluh juga. Setya Novanto akhirnya diberi kesempatan untuk mengutarakan maksudnya. Dalam perjalanannya kemudian, dia dipercaya menggarap proyek bersama yakni pembangunan padang golf kelas internasional seluas 400 hektare di Batam dengan investasi sebesar US$ 100 juta. Proyek tersebut diresmikan Presiden Soeharto dan dihadiri sejumlah menteri terkait.

Kedekatannya dengan Sudwikatmono membuka akses Setnov memasuki keluarga Cendana. Siti Hardijanti Rukmana (Mba Tutut), putri sulung Soeharto mempercayainya memimpin PT Citra Permatasakti Persada yang bergerak di bidang pembuatan surat izin mengemudi. Lalu, Elsye Sigit, istri Sigit Harjojudanto, menggandengnya dalam bisnis komputerisasi kartu tanda penduduk.

Setya memulai kiprahnya di bidang politik sebagai kader Kosgoro ditahun 1974.Ia pun menjadi Anggota Golkar, dan menjadi Anggota DPR Fraksi Golkar berturut-turut tanpa putus sejak 1999 sampai saat ini.

Setya Novanto terpilih dalam pencalonan Ketua DPR RI Periode 2014 – 2019 dari Partai Golkar dalam sistem paket bersama Koalisi Merah Putih. Pada tanggal 2 Oktober 2014, ia terpilih sebagai Ketua DPR RI.

Saat terjadi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 karena kisruh internal yang telah berlangsung selama 1,5 tahun, Setya Novanto mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Golkar.Saat itu ada 8 Caketum Golkar yang mengikuti Munaslub ini. Akan tetapi akhirnya Setnov lah yang terpilih menjadi ketua umum partai Golkar.

Setya menikah dengan Luciana Lily Herliyanti putri dari Brigadir Jenderal (Pol.) Sudharsono (mantan Waka Polda Jawa Barat). Dari pernikahan ini ia memiliki dua anak yaitu Rheza Herwindo dan Dwina Michaella.Kemudian bercerai dengan Luciana Lily dan menikah dengan Deisti Astriani Tagor dan memiliki dua anak yaitu Giovanno Farrel Novanto dan Gavriel Putranto.

Kini Setya Novanto tersandung kasus e-KTP akankah kesuksesannya ikut runtuh atau akan tetap berkibar,masih piawaikah Setya Novanto?, kita tunggu saja.

( Diolah dari berbagai sumber)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pimpinan Perusahaan. Jasa Pengamanan ABB Berikan Santunan kepada 500 Anak Yatim

Jakarta – Haji Anis Ekogigi Tokan, pimpinan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengamanan PT. ABB, melaksanakan kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim bertempat di Masjid Jami’ Al Fawwas, Jl. Bungur Besar Raya No. 54 Jakarta Pusat, Minggu 19 November 2017. Tidak kurang dari 500 orang anak yatim dari sekitaran […]

Subscribe US Now