Otoritas, Jakarta – Tidak hanya BCA, Indosat Ooredoo juga turut memberikan dukungan dalam Bazar Buku Big Bad Wolf 2019. Fahroni Arifin. Group Head Brand Management Strategy Indosat Ooredoo mengatakan, “Kami sangat mendukung budaya membaca buku yang saat ini tumbuh di kalangan millennials Indonesia. Oleh karena itu sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan. melalui brand IM3 Ooredoo kami ingin memperkaya pengalaman mengeksplorasi Bazar Buku Big Bad Wolf tahun ini. Kami berkomitmen untuk selalu menyediakan pengalaman baru dan terus memberikan pengalaman internet terbaik. terlebih di era digital ini dimana ilmu pengetahuan bisa diakses melalui banyak media, termasuk buku dan internet”.
Bersama Bank BCA sebagai official Bank dan Metro TV sebagai media partner. para sponsor dan mitra resmi bagi Bazar Buku Big Bad Wolf Jakarta 2019 ialah Panasonic, Indosat, TIKI. Watson. Milna, Susu Zee serta seluruh mitra resmi lainnya.
TENTANG BIG BAD WOLF BOOKS
Bazar Buku Big Bad Wolf pertama kali dimulai di Kuala Lumpur pada tahun 2009. buku-buku yang disediakan merupakan buku-buku baru yang dibeli langsung dan’ penerbit-penerbit di Inggris, Amerika Seri’kat dan Eropa. yang kemudian dijual di Asia Tenggara dengan diskon 60-80 persen. Di Indonesia, Bazar Buku Big Bad Wolf dikelola oleh PT Jaya Ritel Indonesia. dengan misi untuk membantu membentuk masyarakat gemar membaca seda mencerdaskan bangsa, agar siap berkompetisi pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Bazar Buku Big Bad Wolf juga mengadakan kegiatan CSR setiap tahun sebagai program dukungan membentuk Indonesia yang lebih baik. Tahun lalu, Big Bad Wolf Indonesia memberikan 1.000 buku kepada warga Gorontalo. menggunakan perahu sampan ke daerahdaerah yang tidak memiliki akses jalan dan juga mendonasikan buku untuk teman-teman yang berada di Samosir bersama dengan Yayasan Alusi Tao Toba. Buku buku yang di donasikan diharapkan dapat bermanfaat dalam kemajuan pendidikan dan menjadi semangat baru untuk lebih gemar membaca mengingat Pulau Samosir masih memiliki keterbatasan dalam akses informasi dan juga pendidikan.
(Indri/Muchlis)